Lombok (20/07/2023), The 3th Annual Conference On Islamic Religious Education (ACIRE) of PPPAI Indonesia tahun 2023 dilaksanakan di Merumatta Senggigi, Lombok Barat.
Acara ini dimulai dengan sambutan Prof. Eva Latifah, sebagai ketua umum PPPAI. Dalam sambutannya Prof. Eva memaparkan pentingnya Monas PPPAI dengan tema Moderasi Beragama dalam bingkai MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka).
Dalam diskusi pertama, Prof. Nurhaidi Hasan (UIN Sunan Kalijaga/ Universitas Islam Internasional Indonesia). Menjelaskan tentang arah MBKM MBKM (Kemendikbud) dan Moderasi Beragama (Kemenag) PAI. Menguraikan latarbalakng munculnya prorgam MBKM.
Maka ada pergeseran paradigma, yakni Kehidupan Masyarakat Lokal, ke Global (being part of global society), Interaksi dan Kohesi Sosial ke Partisipasi Demokratis, Pertumbuhan Ekonomi, ke Pembangunan Manusia yang berorientasi Live Skill.
Sementara Empat Pilar pendidikan, Learning to Know, Learning to Do, Learning to live together and live others, Learning throughout life.
Maka dibutuhkan Keterampilan Abad 21, Komunikasi, Pemikiran Kritis, Kolaborasi dan Kreativitas.
Prof. Suprapto, M.Ag (Dosen senior UIN Mataram), menjelaskan tentang Moderasi Beragama, dengan enampilkan data-data isu-isu keagamaan terkini, muali dari isu aliran menyimpang dan lain sebagainya.
Sementara tantangan-tantangan moderasi beragama, mucul baik dari internal dan eksternal. Hal tersebut bisa dilakukan dengan melakukan Base Student Project.
Integrasi MB dengan MBKM, dapat dilakukan dengan Hidden Kurikulum antara lain Nilai-nilai MB menjadi spirit MBKM, tanpa memberikan nama MB, dan ada penyediaan literasi penunjang.
Giat integrasi tersebut, dilakukan dengan memperluas ruang sosial, mulai lintas Etnis, Agama dan Organisai. Memperbanyak asosiasi skuler sebagai bridging dan memperkuat Civic Engangement, mengkapanyekan konsep perdamaian melalui medsos, serta penguatan Religious Literacy dan Digital Literacy.
Sementara menurutnya, ragam giat MBKM yang dapat dilakukan oleh Prodi PAI antara lain : Program Magang, Proyek di Desa, Pertukaran Pelajar, Penelitian dan Riset, Program Independen, Program Kemanusaiaan dan Mengajar di Sekolah, Wirausaha dan lain sebagainya.
Sementara pemateri ketiga, disampaikan oleh Prof. Dr. Edward Buckingham. Menurutnya, universitas harus mengkonsep orientasinya. Sebab, lembaga pendidikan harus bisa memberikan ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan dan dunia kerjanya.
Dalam hal kerjasama dengan lembaga pendidikan atau perguruan tinggi lain, harus memahami konsep tersebut, dan membuat project berbasis project solution.